cahaya hati
Senin, 10 Juni 2013
Ketika saat itu tiba
Banjarmasin, Juni 2013.
Tunggu beberapa tahun lagi,, semua yang kita alami saat ini akan kita rindukan.
Sabtu, 25 Mei 2013
Ini Ceritaku
aku pernah mendengar seseorang mengatakan ini di hadapanku "Aku ini gak bisa nyontek kalo gak di kasih duluan", entah apa maksudnya dia mengatakan seperti itu, ataukah tertuju padaku atau hanya perasaanku saja bahwa dia meEfeki aku
beberapa hari yang lalu, akupun mendengar kata-kata seperti ini dari seseorang yang sama seperti yang mengucapkan kalimat sebelumnya. "Aku ini gak ngelakukan kalo gak ada yang nyuruh", lagi-lagi aku dibuat bingung oleh dia yang mengatakan hal seperti itu.
Tapi, apa yang aku pikir, sangat berbeda dengan apa yang seseorang itu pikir.
dari kalimat yang pertama:
Aku akan berusaha sebisa aku untuk menyelesaikan tugasku, karena itu sudah merupakan tanggungjawabku. yaah, kalo memang kenyataannya tetap gak bisa, aku akan kabur dan bertanya ke sahabatku (Alhamdulillah, aku punya sahabat yang pinter-pinter), dan kami melakukan diskusi bersama. paling tidak, aku tidak hanya menerima hasil akhirnya saja. karena aku mengerti perasaan mereka, sudah bersusah payah cari jawaban, bela-belain lembur, sampe jam 2 malam belum tidur (misal), ujung-ujungnya ntar orang lain nyontek alias ambil enaknya aja. selain itu, coba pikir deh, kalo misalnya nyontek pasti jawabannya sama, untung kalo yang nyontek itu pinter, maksudnya dirubah lah kalimatnya atau apa (aku yakin tiap orang memiliki gaya bahasa yang berbeda), naahh.. kalo misal gak, kasian kan temen kita, ntar di kira dia yang contek, padahal bukan.
yaaaa... mungkin aku memang harus belajar ikhlas. kalo ada orang nyontek ya ikhlasin aja. contekin aja.
Ooooopppsss.... gak gitu juga kali ya yang namanya ikhlas.
yaa.. intinya, berusaha dulu. aku gak munafik kok, aku juga pernah nyontek. tapi kalo keseringan malu juga sih sebenernya...
kalimat kedua:
semoga aku bisa menjadi manusia yang peka terhadap sesama maupun lingkungan. apa lagi kalo udah jadi sebuah team, artinya merupakan tanggung jawab bersama. apa harus disuruh dulu baru kerja. Ckckck.... itu manusia atau apa yaaa......
disaat teman dari team kita lagi sibuk untuk mempertaruhkan kepentingan bersama, kita hanya diam seolah-olah tidak tahu, atau tidak mau tahu.Tapi, ngomelnya minta ampun, tugas banyak lah, ini lah itu lah....tapi kenyataannya ngerjakan juga gak. bikin orang mau ketawa yang ada.
udahlah,,, itu pengalaman pribadi. semoga aku gak jadi orang seperti itu. biar aku punya temen banyak, biar sahabat-sahabat aku tetep sayang sama aku.
masih harus belajar lebih banyak lagi, baik itu dari pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain.
Yang Kurasa
Aku bahagia bila hidupku ini bermanfaat untuk orang lain.
Tapi aku sangat tidak bahagia jika aku dimanfaatkan oleh orang lain.
Terimakasih untuk kalian yang selama ini memperlakukanku selayaknya sahabat kalian, berbagi di saat suka dan duka.
Dan, terimakasih untuk kalian yang sudah membuat aku menangis (karena memanfaatkanku). tanpa kalian, aku tak akan tahu apa itu sabar dan ikhlas.
Selasa, 11 Desember 2012
jAuH
bertahun-tahun aku mencarimu,,
menunggu kabar tentangmu,,
berfikir baik dan buruk tentangmu,,
disaat engkau telah ku temukan
semuanya biasa saja,,
seperti tak ada suatu ikatan diantara kita,,
entah apa yang membuat kita begitu jauh,,,
tapi engkau seolah seperti orang lain bagiku,,
aku tak lagi bersemangat seperti ketika aku berusaha menemukanmu,,
darah yang mengalir dalam tubuh ini,,,
sebagian adalah darahmu,,
dan sebagian adalah darah ibu yang amat aku sayangi,,,
aku bertanya dalam hati,,
apakah aku menyayangimu, seperti aku menyayangi ibuku???
kita terlalu jauh,,
jauuuuhhh,,, dan jauuuuuhhh..
apa yang membuat kita terlalu jauh???
ketika aku sangat membutuhkanmu,,
engkau bahagia diluar sana, tanpa memikirkan kami...
dengan tubuh yg masih lemah,,
dengan akal yg masih pendek,,
kami berjuang untuk tetap bertahan hidup,,,
tidakkah engkau memikirkan kami..
apa ini suatu dendam yang tertanam??
entahlah...
semoga hidupmu selalu bahagia,,
semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa yang telah kau perbuat karena menelantarkan kami.
menunggu kabar tentangmu,,
berfikir baik dan buruk tentangmu,,
disaat engkau telah ku temukan
semuanya biasa saja,,
seperti tak ada suatu ikatan diantara kita,,
entah apa yang membuat kita begitu jauh,,,
tapi engkau seolah seperti orang lain bagiku,,
aku tak lagi bersemangat seperti ketika aku berusaha menemukanmu,,
darah yang mengalir dalam tubuh ini,,,
sebagian adalah darahmu,,
dan sebagian adalah darah ibu yang amat aku sayangi,,,
aku bertanya dalam hati,,
apakah aku menyayangimu, seperti aku menyayangi ibuku???
kita terlalu jauh,,
jauuuuhhh,,, dan jauuuuuhhh..
apa yang membuat kita terlalu jauh???
ketika aku sangat membutuhkanmu,,
engkau bahagia diluar sana, tanpa memikirkan kami...
dengan tubuh yg masih lemah,,
dengan akal yg masih pendek,,
kami berjuang untuk tetap bertahan hidup,,,
tidakkah engkau memikirkan kami..
apa ini suatu dendam yang tertanam??
entahlah...
semoga hidupmu selalu bahagia,,
semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa yang telah kau perbuat karena menelantarkan kami.
entahlah
aku tau ini berat,
aku tau ini rumit,
aku tau,
aku tau,,
aku taaauuuuuu....
sejak dulu akupun tau,,
kadar gula aku tinggi,,
diumur yg terlalu muda, ini terasa sangat menyakitkan..
butuh pengorbanan untuk menikmati makanan yg enak2..
hmmmmm.....
aku tau ini rumit,
aku tau,
aku tau,,
aku taaauuuuuu....
sejak dulu akupun tau,,
kadar gula aku tinggi,,
diumur yg terlalu muda, ini terasa sangat menyakitkan..
butuh pengorbanan untuk menikmati makanan yg enak2..
hmmmmm.....
Rabu, 28 November 2012
ENZIMATIK
ENZIM
Menurut definisi, enzim adalah suatu
protein yang mempunyai struktur tiga dimensi tertentu yang mampu mengkatalisis
reaksi biologik (aktivitas biokatalik).
Kinetika enzim mengasumsikan bahwa
suatu kompleks antara enzim dan substrat terbentuk segera dan reversible.
Kemudian kompleks ini terurai secara perlahan menghasilkan produk dan enzim.
Reaksi enzim :
Enzim memiliki sifat katalisator
dan inhibitor. Dikatakan katalisator karena dapat mempercepat laju reaksi tanpa
mengalami perubahan secara kimia pada hasil reaksi.
Sedangkan inhibitor karena dapat
menurunkan aktivitas enzim. Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari pada
substratnya. Daerah yang mengandung residu katalitik yang akan mengikat
substrat dan kemudian menjalani reaksi dikenal sebagai tapak aktif.
Reaksi Inhibisi Enzim
Aspek yang sangat penting dalam
kajian reaksi katalis enzim adalah pengaruh inhibitor karena ini dapat
memberikan informasi mengenai sisi aktif suatu enzim, mekanisme dan aturan yang
mempunyai arti fisiologis.
K3 K2
E +
S ES E + P
+
+
I I
KE 1 KES 1
EI ESI
Gambar. Skema umum reaksi inhibisi enzim.
Ks, KEI, dst., merupakan konstanta disosiasi. Penguraian ES
menghasilkan produk (ESI diasumsikan tidak aktif).
Dapat diasumsikan bahwa
semua kompleks yang mengandung enzim berada dalam kesetimbangan satu sama lain
(tahap K2 tidak mengganggu kesetimbangan secara berarti).
Persamaan umum untuk situasi ini adalah:
( 1
+ )
+
Keterangan:
V = Laju reaksi
Vmax = Laju maksimum
[ I ] = Konsentrasi inhibitor
[ S ] = Konsentrasi substrat
Persamaan umum tersebut dapat
disederhanakan dengan membuat beberapa asumsi tertentu. Yang akan dibahas dalam
tiga kasus, yaitu:
1)
Inhibisi Kompetitif
Pada inhibisi
kompetitif, inhibitor dan substrat berkompetisi untuk berikatan dengan enzim.
Pada inhibisi kompetitif, kelajuan maksimal reaksi tidak berubah, namun
memerlukan konsentrasi substrat yang lebih tinggi untuk mencapai kelajuan
maksimal tersebut, sehingga meningkatkan Km.
Jika dalam persamaan umum KESI
= ∞ (yaitu kompleks ES tidak dapat dikombinasi dengan demikian juga kompleks EI
dengan S), maka persamaan umum dapat disederhanakan menjadi:
+
Situasi
ini dikenal sebagai inhibisi kompetitif.
1/V dengan inhibitor
tanpa
inhibitor
|
-1/Km
1/[S]
(a)
v/[S]
tanpa inhibitor
dengan inhibitor
v
(b)
Gambar. pengaruh inhibitor kompetitif pada grafik kinetika
enzim. (a) grafik Lineweaver-Burk, (b) grafik Eadie-Hofstee.
Inhibitor mengikat
enzim membentuk kompleks EI. Jika konsentrasi substrat dinaikkan pengaruh ini
dapat ditanggulangi. Oleh karena itu Vmax
akan sama, tetapi
Km naik dengan faktor (1+).
Salah satu contoh inhibisi
kompetitif yang diketahui misalnya karbamilkolon.
O
(CH3)3N-CH2-CH2-O-C-NH3
2)
Inhibisi non-kompetitif
Inhibisi non-kompetitif
dapat mengikat enzim pada saat yang sama subtrat berikatan dengan enzim. Baik
kompleks EI dan EIS tidak aktif. Karena inhibitor tidak dapat dilawan dengan
peningkatan konsentrasi substrat, Vmax reaksi berubah. Namun, karena substrat
masih dapat mengikat enzim, Km tetaplah sama.
Jika persamaan umum KESI
(yaitu ikatan S dengan enzim tidak dipengaruhi oleh ikatan dengan I), maka:
( 1
+ )
+
Ini
diketahui sebagai inhibisi non-kompetitif.
Km tidak terpengaruh. Sedangkan Vmax berkurang
dengan factor 1/{1+([I]/KEI)}. Seperti pada gambar dibawah ini:
1/v dengan inhibitor
tanpa inhibitor
|
1/[S]
(a)
v/[S]
tanpa inhibitor
(b)
Gambar. Pengaruh suatu inhibitor
non-kompetitif pada grafik kinetika enzim.
(a).
grafik Lineweaver-Burk; (b) grafik Eadie-Hofstee
Contoh dari suatu inhibitor
non-kompetitif adalah inhibisi hidrolisis N-asetil-L-tirosin etilester yang
dikatalisis oleh kimotripsin dengan adanya indol (yang berlaku sebagai
inhibitor non-kompetitif terhadap substrat).
3)
Inhibisi Un-kompetitif
Pada
inhibisi un-kompetitif, inhibitor tidak dapat berikatan dengan enzim bebas,
namun hanya dapat dengan komplek ES. Kompleks EIS yang terbentuk kemudian
menjadi tidak aktif. Jenis inhibisi ini sangat jarang, namun dapat terjadi pada
enzim-enzim multimerik.
Jika dalam persamaan
umum KEI = ∞ (yaitu E tidak dapat berikatan dengan I), maka:
( 1
+ +
Ini diketahui dengan inhibisi sederhana.
Baik Km maupun Vmax terpengaruhi. Terlihat pada gambar di bawah ini.
1/V
dengan inhibitor
Tanpa
inhibitor
-1/Km
1/Vmax
|
(a)
v/[S]
tanpa inhibitor
(b)
Gambar. Pengaruh
inhibitor unkompetitif sederhana pada grafik kinetika enzim. (a). grafik
Lineweaver-Burk; (b). grafik Eadie-Hofstee.
Contoh dari inhibisi un-kompetitif
sederhana sangat jarang dalam reaksi-reaksi satu substrat (sebuah contoh adalah
inhibisi intestinal alkalin fosfatase tikus oleh L-fenilalanin) tetapi lebih
banyak ditemukan dalam reaksi-reaksi multi-substrat (contohnya
S-adenosilmetionin sebagai inhibitor un-kompetitif terhadap ATP dalam reaksi
yang dikatalis oleh S-adenosilmetionin sitetase ragi).
Hasil akhir dari
suatu inhibitor unkompetitif (yaitu penurunan Vmax tetapi Km sama) adalah
ekivalen dengan konversi beberapa enzim yang berada dalam bentuk inaktif,
contohnya diisopropil fluorofosfat sebagai inhibitor unkompetitif. Bentuk
kompetitif, non kompetitif dan unkompetitif hanya untuk inhibitor yang
berikatan secara reversible dengan enzim.
Sumber:
Arbianto, purwo.1993. Biokimia Konsep-konsep Dasar. Bandung : ITB
Langganan:
Postingan (Atom)